Arti dan konteks historis frasa Veni, Vidi, Vici.

Arti dan konteks historis frasa Veni, Vidi, Vici.
Patrick Gray

Ungkapan bahasa Latin Veni. Vidi. Vici. Kata ini dikaitkan dengan Julius Caesar yang, setelah pertempuran sengit, menulis surat kepada Senat Romawi untuk mengumumkan penaklukannya. Dalam bahasa Portugis, kata ini biasanya diterjemahkan menjadi "Vim, vi e venci", dan dalam bahasa Inggris terjemahan yang paling sering digunakan adalah "I came, I saw, I conquered".

Konteks historis dari frasa tersebut Veni Vidi. Vici.

Ungkapan Veni. Vidi. Vici. digunakan oleh Julius Caesar untuk merujuk pada kemenangan pasukannya atas Farnaces II, raja Pontus, pada tahun 47 SM.

Lihat juga: Leonardo da Vinci: 11 karya utama dari sang jenius Italia

Doa tersebut dapat memiliki dua interpretasi yang berbeda: di satu sisi doa tersebut dapat dibaca sebagai perayaan Julius Caesar, yang memang muncul sebagai pemenang dalam pertempuran, di sisi lain kalimat tersebut dapat dibaca sebagai ancaman, sebuah cara bagi Julius Caesar untuk memproklamirkan kekuatan pasukannya.

Siapa Julius Caesar?

Julius Caesar adalah seorang pemimpin politik dan militer yang penting. Putra dari pasangan Gaius Ceasar dan Aurelia ini lahir pada tanggal 12 Juli 100 SM di Roma. Keluarganya sangat dihormati dan pamannya, Gaius Marius, memiliki pengaruh politik yang besar.

Pada usia 16 tahun, Julius Caesar kehilangan ayahnya dan mulai membantu ibunya membesarkan dua saudara perempuannya. Dua tahun kemudian, dia menikahi Cornelia dan memiliki seorang putri bernama Julia.

Dikenal karena kecerdasan strategis dan pendidikannya yang istimewa, Julius Caesar berkontribusi pada perluasan Kekaisaran Romawi. Karena penaklukannya yang gemar berperang, ia dianggap sebagai salah satu pemimpin militer utama di dunia.

Dia juga dikenal sebagai seorang orator dan menulis beberapa buku, buku harian dan puisi.

Patung Julius Caesar.

Tentang kehidupan pribadi pemimpin

Julius Caesar dikatakan pernah menjadi kekasih Cleopatra. Ada juga yang mengatakan bahwa sang pemimpin adalah seorang biseksual dan pernah berselingkuh dengan Raja Nicomedes IV dari Bitinia.

Lihat juga: Alive (Pearl Jam): arti dari lagu tersebut

Keingintahuan lainnya adalah tentang potongan rambutnya. Menurut legenda, Julius Caesar merasa malu dengan kebotakannya, sehingga ia memiliki potongan rambut yang berbeda. Bahkan hingga saat ini, para penata rambut menggunakan ungkapan "potongan rambut Caesar".

Dalam kalender, bulan Juli dinamakan demikian karena diambil dari nama Julius Caesar.

Ketahui juga




    Patrick Gray
    Patrick Gray
    Patrick Gray adalah seorang penulis, peneliti, dan pengusaha dengan hasrat untuk mengeksplorasi titik temu antara kreativitas, inovasi, dan potensi manusia. Sebagai penulis blog "Culture of Geniuses", dia bekerja untuk mengungkap rahasia tim dan individu berkinerja tinggi yang telah mencapai kesuksesan luar biasa di berbagai bidang. Patrick juga ikut mendirikan perusahaan konsultan yang membantu organisasi mengembangkan strategi inovatif dan menumbuhkan budaya kreatif. Karyanya telah ditampilkan di berbagai publikasi, termasuk Forbes, Fast Company, dan Entrepreneur. Dengan latar belakang psikologi dan bisnis, Patrick menghadirkan perspektif unik dalam tulisannya, memadukan wawasan berbasis sains dengan saran praktis bagi pembaca yang ingin membuka potensi mereka sendiri dan menciptakan dunia yang lebih inovatif.