69 pepatah populer dan artinya

69 pepatah populer dan artinya
Patrick Gray

Daftar Isi

Pepatah populer, juga disebut peribahasa atau pepatah, telah turun temurun dan melewati kita setiap hari selama bertahun-tahun. Pepatah-pepatah tersebut adalah ungkapan yang sering kita ulangi tanpa menyadari artinya.

Ungkapan-ungkapan singkat ini merupakan bagian dari tradisi lisan kebijaksanaan populer dan merangkum ide-ide tentang hidup dalam masyarakat, yang sering kali memberikan nasihat berharga tentang hubungan antarmanusia.

1. Kucing yang tersiram air panas takut pada air dingin

Pepatah di atas banyak berkaitan dengan ingatan dan menjaga diri sendiri. Mereka yang terluka oleh sesuatu mulai takut akan tanda apa pun dari apa yang telah menyakiti mereka, itu adalah gerakan perlindungan diri yang sehat dan naluriah.

Gambar kucing digunakan sebagai metafora, karena diketahui bahwa kucing pada umumnya takut air.

Dengan demikian, mereka yang telah mengalami kontak dengan air panas (kucing tersiram air panas), dengan cepat melarikan diri dari kontak dengan air lagi (meskipun dingin).

2. Tidak ada mawar tanpa duri

Pepatah tersebut mengandung konsep bahwa hal yang paling indah sekalipun bisa membawa tantangan, baik dalam hubungan cinta, pekerjaan, pertemanan, atau situasi lainnya.

Hal ini karena, seperti yang dikatakan dalam doa, bahkan bunga yang paling indah sekalipun, seperti mawar, memiliki aspek-aspek yang tidak menyenangkan seperti duri pada batangnya, yang bahkan dapat menyebabkan luka.

3 - Anda tidak bisa melihat kuda hadiah di mulutnya

Pepatah ini mengatakan bahwa seseorang tidak boleh meremehkan atau berbicara buruk tentang sesuatu yang telah diterimanya, bahkan jika si penerima tidak terlalu menyukai hadiah tersebut.

Ungkapan ini terkait dengan gigi kuda, karena memungkinkan untuk mengenali hewan muda (dan lebih "berguna") dengan melihat lengkung gigi mereka.

Namun, jika hewan tersebut adalah hadiah, sebaiknya jangan melihat giginya karena akan mempermalukan orang yang memberikan sumbangan.

4. Setiap orang adalah sedikit dokter dan sedikit orang gila

Ekspresi ini menghargai kapasitas manusia untuk beradaptasi dengan situasi yang tidak biasa dengan cara yang cerdas atau kreatif.

Dokter adalah figur otoritas dalam masyarakat kita dan tahu bagaimana menangani masalah kesehatan yang penting. Seringkali, orang awam dapat menyelesaikan masalah yang rumit tanpa bantuan profesional.

Dengan cara yang sama, orang gila dipandang sebagai makhluk yang impulsif, tetapi juga sangat kreatif, karakteristik yang ada pada kebanyakan orang pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil.

5. Tidak ada kejahatan yang abadi, dan tidak ada kebaikan yang abadi

Pepatah ini membawa kita pada gagasan tentang ketidakkekalan.

Ada kalanya sesuatu yang sangat buruk terjadi dan perasaan yang tersisa adalah bahwa "hidup telah berakhir." Pada saat seperti itulah frasa ini dapat digunakan, mengingatkan kita bahwa situasi bersifat sementara.

Dengan cara yang sama, ketika peristiwa yang sangat baik terjadi, kita tidak bisa melupakan bahwa suatu hari nanti fase yang baik itu akan berlalu. Begitu juga dengan pasang surut yang dialami semua orang dalam keberadaannya.

6. Ada air di bawah jembatan

Di sini, pesannya adalah tentang perlunya melepaskan situasi masa lalu.

Dengan mengatakan bahwa "air di bawah jembatan tidak mengaduk kincir angin", orang tersebut mengatakan kepada kita bahwa air yang pernah menggerakkan roda kincir tidak lagi memiliki kekuatan yang sama saat ini, karena waktu telah berlalu dan banyak hal telah berubah.

Pepatah ini sering digunakan ketika seseorang masih sangat terikat secara emosional pada suatu momen dalam hidupnya.

7. Lebih baik sendirian daripada bersama teman yang buruk

Sering kali orang terlibat dalam pertemanan atau hubungan cinta hanya untuk menyamarkan rasa kesepian mereka, percaya bahwa kebersamaan dengan orang lain akan mengisi kekosongan dan kesedihan mereka.

Namun, tergantung pada orang yang ada di samping Anda, lebih baik menyendiri, karena teman yang ada di samping Anda mungkin tidak menyenangkan, atau bahkan kasar.

Pepatah ini memperkuat gagasan bahwa kita harus memiliki kebijaksanaan dalam berurusan dengan perusahaan kita sendiri, karena sering kali orang lain membuat pengalaman kita di dunia menjadi lebih buruk.

8. Anak ikan adalah ikan

Pepatah "Anak ikan adalah ikan" menunjukkan bahwa kita mirip dengan orang tua kita.

Pepatah ini sering digunakan ketika, misalnya, ayah dan anak memiliki profesi yang sama, atau ketika mereka memiliki temperamen atau karakter yang sama.

9. Tali selalu putus di ujung yang paling lemah

Pepatah yang dimaksud menunjukkan melalui metafora bahwa selalu pihak yang lebih rentan dalam hubungan akan menderita akibat dari suatu situasi yang tidak beres.

Pihak yang "lebih lemah" ini biasanya terdiri dari orang-orang yang lebih miskin atau karyawan dalam hubungan kerja.

10. Orang buta yang paling buruk adalah orang yang tidak mau melihat

Ketika seseorang terlalu terlibat dalam sebuah peristiwa atau konteks, mereka dapat membuat kesalahan dengan tidak melihat sesuatu secara rasional.

Sering kali ada situasi yang jelas terjadi, tetapi orang tersebut tidak bisa mendapatkan wawasan untuk memahaminya.

Pada saat-saat seperti itulah pepatah ini digunakan, menyoroti kejadian-kejadian ketika kita lebih suka membodohi diri kita sendiri dan tidak melihat kenyataan sebagaimana adanya.

Pikiran kosong, bengkel iblis

Ini adalah pepatah yang memperingatkan tentang pentingnya memiliki kesibukan, baik itu pekerjaan, hobi, atau aktivitas apa pun yang mengisi hari-hari dan rutinitas kita.

Hal ini karena ketika kita terlalu lama tidak memikirkan sesuatu yang praktis, kemungkinan untuk mengembangkan pikiran-pikiran yang berbahaya menjadi tinggi.

Selain itu, kurangnya kesibukan ini juga memberikan ruang untuk ide-ide buruk, di mana konsekuensinya bisa jadi tidak menyenangkan.

12. Siapa yang menabur angin, akan menuai badai

Ungkapan ini diucapkan ketika seseorang mengalami situasi yang sulit sebagai akibat dari tindakan mereka.

Dengan demikian, ini menyampaikan gagasan bahwa ketika seseorang memiliki sikap yang buruk, dia mungkin harus menanggung komplikasi yang timbul dari tindakan tersebut.

13. Setiap orang di sudutnya sendiri

Ini adalah ekspresi yang memandu pendengar untuk menempati ruangnya tanpa mengganggu ruang orang lain.

Ungkapan kecil ini bisa berarti: jangan ikut campur di tempat yang bukan urusan Anda, hanya berurusan dengan apa yang menjadi urusan Anda.

Pada saat yang sama, hal ini juga memiliki arti bahwa setiap individu memiliki minat, keterampilan, dan kompetensi untuk pekerjaan tertentu, dan bahwa kita semua sama pentingnya, masing-masing dalam konteks kita sendiri.

14. Lada di mata orang lain adalah penyegaran

Ungkapan ini mengingatkan kita akan pentingnya mengembangkan empati.

Ini menyoroti kurangnya kepedulian banyak orang ketika dihadapkan pada masalah yang dihadapi oleh orang lain, karena ini menunjukkan bahwa ketika kesulitan tidak terasa pada kulit, hal itu bisa dianggap sebagai sesuatu yang sepele dan tanpa gravitasi.

15. Di negeri orang buta, orang bermata satu adalah raja

Pepatah mengatakan tentang penghargaan terhadap orang yang biasa-biasa saja ketika mereka dikelilingi oleh orang-orang yang tidak tahu apa-apa.

Hal ini membuat kita berpikir bahwa segala sesuatu itu relatif. Dalam sekelompok orang yang memiliki cara berpikir yang terasing tentang realitas, tidak mampu melihat hal yang sudah jelas, ketika muncul subjek yang mampu membaca situasi secara masuk akal, ia dapat ditempatkan pada posisi kepemimpinan atau prestise.

16. Dengan memberi, seseorang akan menerima

Peribahasa di atas adalah tentang kemurahan hati dan mengarahkan pendengarnya untuk memberikan sesuatu untuk menerima. Idenya adalah melakukan sesuatu untuk orang lain sehingga dia dapat menerima sesuatu sebagai balasannya.

Frasa ini berasal dari agama dan merupakan bagian dari doa Santo Fransiskus dari Asisi:

"Dengan memberi seseorang menerima, dengan mengampuni seseorang diampuni, dan dengan mati seseorang hidup untuk hidup yang kekal."

17 Siapa yang memukul dengan besi, ia akan dipukul dengan besi

Pepatah ini berbicara tentang pertukaran dalam hubungan antar manusia. Siapa pun yang berbuat baik, menerima kebaikan; sebaliknya, siapa pun yang berbuat jahat, menerima kejahatan.

Konsep yang berlaku adalah konsep timbal balik. Pepatah ini terkait dengan gagasan karma (apa yang kita lakukan untuk orang lain akan kembali kepada kita suatu hari nanti).

18. Kantong kosong tidak dapat berdiri tegak

Pepatah ini mengacu pada pentingnya makanan bagi seseorang untuk tetap kuat dan sehat.

Sering kali kalimat ini diucapkan ketika seseorang menolak untuk makan, entah karena sedang sedih, terburu-buru, atau sedang diet.

Jadi peringatan itu datang dalam bentuk simbolis, mengatakan bahwa orang tersebut perlu makan agar dia memiliki energi untuk terus berdiri dan melakukan tugas-tugas hariannya.

19. Satu burung walet saja tidak membuat musim panas

Mengamati alam, khususnya migrasi burung walet pada musim-musim tertentu dalam setahun, kita melihat bahwa mereka terbang dalam kawanan, karena dengan cara ini mereka dapat menjamin perlindungan dari pemangsa dan bepergian secara berkelompok.

Jadi, penerbangan burung-burung ini mungkin menandakan datangnya musim panas di beberapa tempat, tetapi hanya satu burung walet yang terbang di langit tidak berarti migrasi musiman sedang berlangsung.

Demikian pula, jika satu orang saja yang berusaha untuk mencapai tujuan kolektif, mereka tidak mungkin berhasil, tetapi jika banyak orang berkumpul dan bertindak bersama, kemungkinan untuk mencapai tujuan tersebut lebih besar.

20. Dia yang tidak terlihat, tidak diingat

Agar orang-orang mengingat kita, terutama pekerjaan dan bakat kita, kita harus selalu berhubungan dengan mereka.

Ungkapan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita bahwa kita perlu menjaga hubungan baik dengan orang lain, untuk menunjukkan bakat kita, berada di lingkungan sehingga kita diingat dan ditunjukkan untuk kontak profesional.

21. Di mana ada asap, di situ ada api

Ungkapan ini mengandung gagasan bahwa kita harus waspada terhadap tanda-tanda dan mempercayai intuisi kita.

Jadi, jika ada indikasi bahwa ada sesuatu yang tidak berjalan dengan baik, ada baiknya untuk diselidiki, karena biasanya ada masalah yang lebih besar.

22. Tergesa-gesa adalah musuh kesempurnaan

"Tergesa-gesa adalah musuh kesempurnaan" berarti bahwa ketika kita terburu-buru, kita hampir tidak dapat melakukan pekerjaan dengan baik.

Kecemasan untuk menyelesaikan masalah dengan segera memungkinkan banyak kesalahan yang tidak disadari, yang membahayakan hasilnya.

23. Apa yang tidak dapat dilihat oleh mata, tidak dapat dirasakan oleh hati

Dalam doa ini, gagasan yang disampaikan adalah bahwa ketika kita tidak mengetahui, atau tidak melihat, sesuatu yang tidak menyenangkan, intensitas penderitaan menjadi lebih rendah. Hal ini karena lebih mudah untuk mengasimilasi situasi ketika kita tidak dihadapkan pada pemandangan yang mempengaruhi kita secara emosional.

Pepatah ini menyajikan bahasa yang puitis, karena mengaitkan organ tubuh dengan perasaan, mengintegrasikan aspek fisik dan psikis.

24: Sebuah kata bijak sudah cukup

Peribahasa ini menyoroti kemampuan untuk memahami suatu gagasan melalui beberapa kata.

Diketahui bahwa dalam tata bahasa tidak ada yang namanya "setengah kata", tetapi dalam frasa, ini berarti bahwa meskipun hal-hal yang diucapkan secara dangkal, jika orang yang mendengarkannya cerdas, mereka dapat memahami pesan yang disampaikan.

25 Teman, sahabat, di samping bisnis

Dalam pepatah tersebut, yang jelas adalah jangan mencampuradukkan bisnis dengan pertemanan.

Hal ini karena, justru karena tingkat keintiman, beberapa ketidaksepakatan dapat terjadi di antara orang-orang yang saling menyukai, tetapi tidak mencapai kesepakatan, karena keterlibatan uang dalam situasi tersebut.

26. jangan menilai buku dari sampulnya

Ini adalah ungkapan yang menyampaikan gagasan bahwa Anda tidak bisa menilai orang dari penampilannya.

Ada buku-buku dengan konten yang sangat berharga yang memiliki sampul yang tidak menarik. Dengan cara yang sama, ada orang-orang yang menarik yang tidak sesuai dengan standar kecantikan, tetapi jika kita memberi mereka kesempatan untuk mengenal kita lebih baik, kita mungkin akan terkejut.

27 Siapa yang mencintai yang jelek, menganggapnya indah

Pepatah ini mengandung makna bahwa kecantikan itu sangat relatif.

Ketika ada cinta atau perasaan yang sangat kuat terhadap orang lain, dia menjadi cantik di mata orang yang dicintai, bahkan jika dia tidak mengikuti standar kecantikan.

28 Jangan tunda sampai besok apa yang bisa Anda lakukan hari ini

Sangat umum bagi orang untuk meninggalkan hal-hal penting yang harus dilakukan pada menit-menit terakhir, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi mereka. Hal ini terjadi karena banyak faktor, seperti kecemasan yang melumpuhkan atau kemalasan.

Jadi peribahasa ini diciptakan untuk memperingatkan kita tentang kewajiban untuk melakukan sesuatu tanpa menunda-nunda, yaitu tanpa menunda-nunda, meninggalkannya untuk nanti.

29. Anda tidak dapat membuat telur dadar tanpa memecahkan telur

Ungkapan ini menyampaikan gagasan bahwa untuk mencapai sesuatu, sering kali perlu untuk membatalkan sesuatu yang lain, membatalkan bentuk aslinya untuk memberikan makna lain, dan dengan demikian menikmati sesuatu yang lebih baik.

30. Dari biji-bijian ke biji-bijian, ayam betina mengisi perutnya

Pepatah di atas sering digunakan ketika seseorang ingin menabung. Pesan yang disampaikan adalah ketika kita menabung sedikit demi sedikit tapi terus-menerus, kita dapat mencapai apa yang kita inginkan, bahkan jika tujuan akhirnya tampak mustahil

31 Lambat dan mantap memenangkan perlombaan

Pepatah ini sangat mirip dengan "Dari biji-bijian ke biji-bijian, ayam mengisi perutnya", meskipun yang terakhir lebih banyak digunakan dalam arti finansial dan yang pertama memiliki arti yang lebih luas.

"Perlahan-lahan Anda pergi jauh" berbicara tentang pentingnya bertahan dalam cita-cita Anda dan terus berjalan, meskipun dengan kecepatan yang lambat.

32. Air lunak di atas batu keras cukup sulit untuk dimakan

Pepatah ini adalah tentang kegigihan dan keteguhan, menyampaikan kepada pendengarnya gagasan bahwa, meskipun mengalami kesulitan, seseorang harus tetap bertahan untuk mencapai tujuan.

Ide yang disampaikan oleh pepatah ini sudah sangat tua, penulis Latin Ovid (43 SM-18 M) telah menulis dalam salah satu puisinya:

Air yang lembut menggali ke dalam batu yang keras.

33 Anjing menggonggong menggigit

Ini adalah pepatah populer yang meyakinkan kita dalam situasi di mana seseorang melakukan komunikasi yang kasar, membuat banyak keributan, mengancam dan berteriak, tetapi pada akhirnya tidak melakukan tindakan yang mereka katakan.

Ini juga dapat digunakan dalam situasi yang lebih damai, hanya untuk mengatakan bahwa seseorang yang mengumumkan bahwa dia akan melakukan sesuatu, sebenarnya selalu berbicara tetapi tidak melakukannya.

34: Dia yang tidak memiliki anjing, berburu dengan kucing

Ini adalah contoh ekspresi yang seiring waktu telah berubah dalam cara penulisannya.

Pada awalnya, bentuk yang benar adalah "Dia yang tidak memiliki anjing, berburu seperti kucing", yaitu, jika Anda tidak memiliki anjing untuk membantu Anda dalam berburu, yang terbaik adalah berburu seperti kucing, secara diam-diam, dengan strategi dan kecerdasan.

Ini berarti kita harus beradaptasi dengan perubahan dan mencari alternatif untuk mencapai tujuan hidup kita.

35: Lies memiliki kaki yang pendek

Pepatah ini, sebagaimana pepatah populer lainnya, berarti mereka yang berbohong biasanya tidak akan jauh dari kebohongan.

Hal ini karena, seperti halnya orang yang memiliki kaki pendek tidak dapat berjalan jauh, pembohong mungkin akan "membungkus" dirinya dengan kebohongannya sendiri, dan akhirnya mengungkapkan kebohongannya tanpa diinginkan.

Asal usul pepatah ini tampaknya berasal dari Eropa, karena dalam bahasa Italia juga ada pepatah yang mengatakan: "le bugie hanno le gambe corte", yang diterjemahkan menjadi "kebohongan memiliki kaki yang pendek".

36 Orang yang terlalu banyak bicara mengucapkan selamat pagi kepada kuda

Ada orang yang sangat banyak bicara, entah karena mereka terlalu banyak bicara atau karena mereka mengatakan hal yang tidak seharusnya.

Pepatah ini mengingatkan kita akan pentingnya memperhatikan cara kita berkomunikasi, karena bisa saja kita berakhir dengan "mengucapkan selamat pagi pada kuda", yaitu berbicara dengan orang yang tidak mendengarkan kita, atau memberi kesan bahwa kita tidak dalam kondisi terbaik.

37. Berikan garam pada sapi yang gemuk terlebih dahulu

Artinya, disarankan untuk berinvestasi terlebih dahulu pada apa yang berjalan dengan baik dalam hidup kita, apakah itu proyek atau bakat, karena dengan cara ini kami menjamin bahwa upaya kami tidak akan sia-sia.

Pepatah populer ini tidak terlalu dikenal oleh kebanyakan orang, namun pepatah ini berasal dari kearifan masyarakat pedesaan.

Karena garam merupakan suplemen penting bagi sapi, karena hewan-hewan ini perlu mengonsumsi garam mineral seperti natrium klorida untuk menjaga kesehatannya, para peternak sering kali memberikan garam kepada sapi yang gemuk terlebih dahulu, untuk memastikan kelangsungan hidup mereka, dan kemudian kepada sapi-sapi yang memiliki kondisi kesehatan yang lebih buruk.

38. Seorang pencuri yang mencuri diampuni selama seratus tahun

Ada pepatah yang menggunakan metafora untuk membuat perbandingan dengan situasi nyata, dan ada juga yang menyatakan tujuannya secara langsung. Ini adalah salah satu ungkapan yang paling akurat.

Ini berarti bahwa ketika seseorang memiliki sesuatu yang telah dicuri, dia tidak dapat dinyatakan bersalah, karena meskipun dia telah melakukan pelanggaran, dia telah melakukan hal yang persis sama dengan subjek lainnya.

39. Jangan meneriakkan kebahagiaan Anda, karena iri hati adalah tidur nyenyak

Di sini, panduannya adalah tidak disarankan untuk membanggakan dan memberi tahu semua orang tentang intensitas kebahagiaan Anda, pencapaian dan prestasi Anda, karena sering kali ada orang (bahkan yang dekat dengan Anda) yang mungkin merasa iri dan akhirnya menyakiti Anda.

40. Ular akan merokok

Ini adalah ungkapan yang bernada mengancam dan digunakan ketika seseorang ingin memperingatkan orang lain bahwa jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, konsekuensi serius akan terjadi.

Misalnya: "Jika seseorang memakan permen yang saya simpan untuk nanti, ular akan merokok".

Frasa ini berasal dari Perang Dunia Kedua, ketika tentara Brasil dikirim ke dalam konflik, bertentangan dengan banyak orang yang mengatakan bahwa "lebih mudah bagi seekor ular untuk merokok daripada bagi Brasil untuk masuk ke dalam perang".

Oleh karena itu, di kemudian hari, FEB (Pasukan Ekspedisi Brasil) memasukkan gambar ular yang sedang merokok sebagai simbol.

41 - Siapa yang bernyanyi menyanyikan kesengsaraannya, dia bernyanyi untuk kesengsaraannya

Pepatah tersebut menyarankan kita untuk memasukkan musik (dan seni pada umumnya) ke dalam hidup dan keseharian kita, karena dengan bernyanyi, kita dapat mencapai kestabilan emosi yang lebih baik, menghilangkan masalah dari pikiran kita.

Jadi, menurut pepatah, orang yang biasa bernyanyi lebih bahagia.

42. Murah menjadi mahal

Sering kali, kita membeli sesuatu hanya dengan mempertimbangkan harga, tanpa mempertimbangkan kualitas produk. Karena itu, mungkin saja benda tersebut memiliki beberapa cacat dan mungkin perlu membeli yang lain, menghabiskan lebih banyak uang dari yang direncanakan.

Jadi, ketika kita ingin memperingatkan seseorang bahwa mereka perlu memeriksa "biaya-manfaat" dari sesuatu, kita mengatakan bahwa "murah menjadi mahal".

43. Tidak semua yang berkilau itu emas

Ini adalah frasa yang memperingatkan kita tentang gagasan salah yang dapat kita miliki ketika dihadapkan pada sesuatu atau situasi yang tampaknya sangat baik. Namun, situasi itu mungkin ternyata kurang berharga dibandingkan dengan penilaian pertama yang kita buat.

Jadi, pepatah lain yang bisa digunakan dalam kasus ini adalah "penampilan bisa menipu".

44 Setiap orang tahu di mana sepatunya cocok

Konsep di balik kalimat ini mendorong kita untuk berlatih memahami masalah orang lain.

Seringkali, sesuatu yang bagi kita terlihat mudah untuk dipecahkan, atau sesuatu yang tidak penting, bagi orang lain bisa menjadi sangat rumit.

Oleh karena itu, kita harus memahami bahwa setiap orang mengetahui titik lemah dan kerentanannya.

45 Cucian kotor harus dicuci di rumah

Ungkapan ini menunjukkan bahwa masalah keluarga harus diselesaikan di antara empat dinding.

Dengan demikian, pepatah tersebut memberitahu kita bahwa kita harus berhati-hati ketika menyelesaikan kebuntuan, kemunduran, dan gangguan dalam keluarga agar orang asing tidak mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupan pribadi kita.

46 Katakanlah kepada-Ku dengan siapa kamu berjalan dan Aku akan memberitahukan kepadamu siapa kamu

Ungkapan ini berarti bahwa kita dapat mengetahui karakter seseorang dengan mengamati pertemanan dan kebersamaannya.

Hal ini menunjukkan bahwa orang yang hidup bersama secara intensif akhirnya menjadi sangat mirip, atau orang dengan karakteristik yang sama memiliki kecenderungan untuk menjadi lebih dekat dan mengembangkan persahabatan.

47. Terlalu banyak guntur adalah tanda hujan yang terlalu sedikit

Peribahasa ini mirip dengan "anjing yang menggonggong tidak pernah menggigit", dan dapat digunakan dalam situasi yang sama.

Artinya, ketika ada banyak keributan di sekitar suatu masalah, biasanya konsekuensinya tidak terlalu serius.

48. Tuhan menulis lurus dengan garis-garis bengkok

Ketika dikatakan bahwa "Tuhan menulis lurus dengan garis-garis bengkok", maksudnya adalah untuk menenangkan seseorang yang sedang mengalami situasi yang tampaknya rumit dan sulit, tetapi pada saatnya nanti dapat berubah menjadi "berkat" atau "pembebasan".

Jadi, mungkin saja kita hidup di saat-saat ketika segala sesuatunya tampak "keluar jalur", tetapi kita harus percaya pada pemeliharaan ilahi, mengetahui bahwa ketidakpastian adalah bagian dari keberadaan.

49 Tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah

Ungkapan ini mengatakan kepada kita: tidak ada gunanya menyesali apa yang telah terjadi, tidak ada gunanya berkutat dengan perasaan, merasa bersalah atau marah untuk hal-hal yang telah berlalu.

Jadi, lebih baik untuk memupuk pelepasan dan beralih ke babak baru dalam hidup daripada terjebak dalam peristiwa yang tidak lagi dapat kita ubah.

Ada teori yang mengatakan bahwa pepatah ini berasal dari kehidupan petani, di mana para wanita biasanya membawa kaleng susu di atas kepala mereka, sehingga jika terjadi kesalahan yang ceroboh dan tersandung, jika susu tersebut jatuh ke tanah, tidak ada gunanya menangisi makanan yang hilang.

50. Siapa yang menikah ingin menikah

Pepatah ini diucapkan ketika pasangan muda menikah dan tetap tinggal di rumah orang tua salah satu dari mereka.

Biasanya ketika hal ini terjadi, bahkan jika hubungan tersebut harmonis pada awalnya, bisa saja terjadi kesalahpahaman dan campur tangan dari orang tua/mertua.

Ungkapan ini kemudian digunakan untuk mengatakan bahwa sangat ideal bagi kehidupan pernikahan untuk dibangun di lokasi yang benar-benar baru, dengan privasi dan kebebasan bagi pengantin baru.

51. Persatuan adalah kekuatan

Ungkapan singkat tersebut memberi tahu kita bahwa ketika sekelompok orang berkumpul dengan tujuan yang sama, sebuah kekuatan besar akan muncul yang dapat membawa perubahan signifikan terhadap suatu situasi.

Dengan demikian, pepatah populer ini mendorong orang untuk memupuk semangat tim dan kolektivitas.

52: Dia yang tertawa paling akhir adalah yang terbaik

Seseorang tidak boleh mengatakan keuntungan sebelumnya atau membanggakan diri karena berada dalam posisi "lebih unggul" dari orang lain.

Lihat juga: Puisi Kongres Ketakutan Internasional, oleh Carlos Drummond de Andrade

Karena, menurut pepatah, siapa pun yang menjadi "yang terakhir" mungkin dapat membalikkan situasi dan akhirnya mendapatkan lebih banyak keuntungan daripada lawannya.

53. Satu hari untuk yang diburu, satu hari lagi untuk pemburu

Pepatah ini biasanya digunakan untuk memberikan kenyamanan kepada orang-orang yang mengalami pengalaman buruk.

Ini adalah cara untuk mengingatkan diri kita sendiri bahwa hidup adalah sebuah siklus dan suatu hari nanti mereka yang melakukan kesalahan kepada Anda mungkin akan mengalami hal yang lebih buruk, sementara Anda menuai keuntungan.

54 Tidak ada gunanya menutupi matahari dengan saringan

Di sini, ajarannya adalah tentang perlunya melihat sesuatu, orang, dan situasi secara langsung dan tanpa ilusi.

Kita tidak boleh mencoba untuk menyamarkan apa yang terlihat jelas, karena, seperti halnya saringan yang tidak dapat mencegah sinar matahari melewatinya, upaya kita untuk membuat sesuatu tampak seperti bukan apa yang sebenarnya sering kali tidak produktif.

55 Siapa yang mengatakan apa yang dia inginkan, mendengar apa yang tidak dia inginkan

Pepatah ini juga mengingatkan kita akan masalah yang berkaitan dengan komunikasi.

Di sini, sarannya jelas: jangan mengatakan semua yang terlintas dalam pikiran Anda, karena Anda dapat menyinggung perasaan orang lain dan mendengar tanggapan yang juga tidak menyenangkan. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam berdialog.

56. Perak adalah ucapan, emas adalah keheningan

Emas dan perak adalah material yang ada di alam dan memiliki nilai moneter yang tinggi, namun emas jauh lebih langka dan lebih berharga.

Pepatah mengatakan bahwa meskipun komunikasi sangat berguna, sering kali lebih baik diam daripada mengambil risiko mengatakan sesuatu yang konyol.

57. Dia yang terburu-buru makan mentah

Ungkapan ini mengingatkan kita bahwa kita perlu memberikan "waktu untuk waktu", melatih kesabaran agar segala sesuatunya terjadi dengan cara yang terbaik, jika tidak, kita dapat menempatkan segalanya dalam risiko karena tergesa-gesa dan cemas.

Ini seperti kue atau roti, yang membutuhkan waktu tertentu untuk dipanggang, jika kita mengeluarkannya dari oven sebelum siap, kita akan memakan adonan mentah.

58. seorang pria yang diperingatkan sebelumnya bernilai dua

Pepatah ini sudah menjelaskan tentang pentingnya berhati-hati.

Ini digunakan, misalnya, ketika seseorang bepergian, atau berada di tempat yang jauh, dan ketika menghadapi situasi yang sulit, "tercekik", mereka ingat bahwa mereka memiliki sebuah benda yang akan sangat berguna.

59 Disimpan oleh bel

Pepatah ini digunakan untuk mengatakan bahwa seseorang telah "diselamatkan" dari situasi yang sulit melalui takdir eksternal.

Ada yang mengatakan bahwa ungkapan ini berasal dari ketakutan orang-orang dulu akan dikubur hidup-hidup, yang kemudian mendorong mereka untuk memasang lonceng di kuburan, dengan tali yang dapat dibunyikan jika diperlukan.

Namun, kemungkinan besar frasa tersebut merujuk pada pertarungan tinju, ketika seorang petarung dikalahkan, tidak dapat lagi melanjutkan pertandingan, dan sinyal diberikan bahwa ronde telah berakhir.

60. Di mana Yudas kehilangan sepatunya

Peribahasa ini diucapkan untuk menunjukkan tempat yang sangat jauh dan tidak pasti. Yudas yang dimaksud adalah Yudas Iskariot, murid yang mengkhianati Yesus.

Menurut Alkitab, sang rasul bunuh diri dan ditemukan tanpa alas kaki, tergantung di sebuah pohon. Sepatunya tidak pernah ditemukan dan ada spekulasi bahwa pepatah itu berasal dari sana.

61 Mata ganti mata, gigi ganti gigi

Frasa ini berarti keinginan untuk membalas dendam dan diucapkan ketika seseorang sangat marah karena sesuatu yang buruk yang dilakukan oleh orang lain dan ingin "membalasnya dengan kebaikan".

Dengan demikian, kejahatan yang sama yang telah ditimbulkan harus dikembalikan dalam proporsi yang sama.

62. Dia yang tidak menangis, tidak mengisap

Pepatah ini mengacu pada tangisan bayi, yang ketika mereka lapar, mereka perlu menangis untuk mengkomunikasikan kepada ibunya bahwa mereka membutuhkan makanan. Dengan cara ini, wanita dapat menawarkan payudaranya dan menyusui anaknya.

Lihat juga: 20 puisi terbaik Florbela Espanca (dengan analisis)

Demikian pula, orang dewasa terkadang perlu berkomunikasi, bersikeras, dan "menangis" agar kebutuhan mereka terpenuhi.

63 Dia yang absen dalam waktu yang lama tidak akan dirindukan dalam waktu yang lama

Di sini, idenya adalah bahwa orang yang tidak memperhatikan teman-temannya mungkin dirindukan pada awalnya, tetapi seiring berjalannya waktu, dia tidak akan diingat lagi. Ini karena kita cenderung terbiasa dengan situasi.

64: Harapan adalah hal terakhir yang akan mati

Pepatah ini menjelaskan kepada kita tentang keyakinan. Harapan adalah perasaan bahwa meskipun segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik, kita memiliki keyakinan bahwa pada saatnya nanti semuanya akan menjadi lebih baik. Itulah sebabnya ada orang yang tidak pernah kehilangan harapan.

65. setiap kepala satu kalimat

Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam memahami dunia dan berhubungan dengan orang lain, sehingga pepatah ini muncul sebagai cara untuk menekankan bahwa nilai-nilai yang dimiliki oleh setiap orang adalah unik.

66. Setelah badai datanglah bonanza

Seringkali kita berada dalam situasi yang sangat buruk, di mana tampaknya hidup kita seperti badai besar, badai yang dahsyat.

Namun, ketika kita mengamati alam, kita melihat bahwa setelah hujan lebat, awan akan menghilang dan langit kembali menjadi cerah. Begitu juga dalam kehidupan, setelah kejadian buruk, cuaca yang baik dapat dimulai.

67 - Tidak ada lalat yang bisa masuk ke dalam mulut yang tertutup

Ungkapan ini memperingatkan kita untuk berhati-hati dengan kata-kata dan tidak berbicara omong kosong. Siapa pun yang berhenti berbicara omong kosong, juga berhenti bermain-main.

68 Lakukan apa yang saya katakan, bukan apa yang saya lakukan

Pepatah ini digunakan ketika kita ingin memberitahu orang lain untuk mengikuti saran kita, tetapi kita sendiri tidak melakukan apa yang kita katakan.

69. Mencegah lebih baik daripada mengobati

Idenya adalah bahwa selalu lebih baik untuk berhati-hati, menghindari cedera (dalam segala hal) daripada meminum obat. Dengan kata lain, pepatah ini menyampaikan gagasan tentang kehati-hatian dan pencegahan.

Apa saja pepatah yang populer?

Ucapan populer adalah doa yang menerjemahkan aspek kehidupan sehari-hari dalam masyarakat.

Mereka adalah ide-ide yang terkait dengan cara tradisional kita dalam menjalani dan mengalami dunia. Frasa-frasa ini tersebar luas di budaya populer dan diwariskan dari generasi ke generasi, sering kali tanpa memandang kelas sosial penuturnya.

Peribahasa menggambarkan konsep-konsep yang tampak universal, umumnya kalimat-kalimatnya tegas dan mengungkapkan kebenaran yang dianggap tak terbantahkan.

Dengan demikian, pepatah menyajikan "pil kebijaksanaan", nasihat yang disampaikan dengan cara yang cepat dan langsung.




Patrick Gray
Patrick Gray
Patrick Gray adalah seorang penulis, peneliti, dan pengusaha dengan hasrat untuk mengeksplorasi titik temu antara kreativitas, inovasi, dan potensi manusia. Sebagai penulis blog "Culture of Geniuses", dia bekerja untuk mengungkap rahasia tim dan individu berkinerja tinggi yang telah mencapai kesuksesan luar biasa di berbagai bidang. Patrick juga ikut mendirikan perusahaan konsultan yang membantu organisasi mengembangkan strategi inovatif dan menumbuhkan budaya kreatif. Karyanya telah ditampilkan di berbagai publikasi, termasuk Forbes, Fast Company, dan Entrepreneur. Dengan latar belakang psikologi dan bisnis, Patrick menghadirkan perspektif unik dalam tulisannya, memadukan wawasan berbasis sains dengan saran praktis bagi pembaca yang ingin membuka potensi mereka sendiri dan menciptakan dunia yang lebih inovatif.